[film] Rockstar

Janardan Jakhtar (JJ) adalah seorang pemuda yang bercita-cita menjadi penyanyi. Setiap hari yang ia lakukan adalah menyanyi. Kapan pun ada waktu, dia akan memetik gitarnya dan mulai melantunkan lagu ciptaannya. Sayangnya, meski memiliki bakat tak seorang pun mengapresiasi lagu-lagu yang JJ ciptakan. Adalah Khatana Bhai, seorang pegawai di kampusnya yang memberikannya sedikit pencerahan tentang kunci menjadi seorang penyanyi. "Kau harus terlebih dahulu merasakan cinta," begitu kira-kira kata Khatana Bhai.

Mengikuti saran Khatana Bhai, JJ kemudian memutuskan menyatakan cinta pada Heer Kaul, seorang primadona di kampusnya. Pernyataan cinta yang tentu saja mendapat penolakan, mengingat Heer akan segera menikah. Dan karena apa yang dilakukan JJ semata-mata untuk membantunya menjadi penyanyi. maka penolakan Heer juga tak memberi pengaruh besar padanya.

Lucunya, setelah penolakan tersebut, JJ dan Heer malah berteman baik. Bersama Jordan, Heer melakukan hal-hal yang tidak mungkin ia lakukan di hadapan teman-temannya yang lain. Nonton film kelas dua, minum bir murahan, segala hal yang sangat berseberangan dengan image-nya yang selama ini baik. Hanya pada Jordan, Heer memperlihatkan sisi lain dari dirinya tersebut. Petualangan mereka sebagai sahabat berakhir ketika Heer akhirnya menikah dan pindah ke Praha. JJ khusus datang ke Kahsmir untuk menghadiri pernikahan sahabatnya itu.


Beberapa waktu setelah perpisahannya dengan Heer, JJ pun memulai karirnya sebagai penyanyi, dengan menggunakan nama Jordan -nama yang diberikan Heer padanya-. Satu hari, melalui Sherena -seorang reporter yang setia mengikuti perkembangannya- Jordan mengetahui kalau perusahaan tempat ia bernaung akan mengirim beberapa artisnya untuk ke Praha. Jordan, yang saat itu sedang bermasalah dengan produsernya langsung meminta sang produser untuk mengirimnya ke Praha.

Sesampai di Praha, Jordan menemui Heer. Berdua mereka kembali mengulangi petualangan-petualangan yang mereka lakoni di masa lampau. Namun kali ini dengan nuansa yang berbeda. Sebab keduanya tahu-sama-tahu bahwa perasaan di antara mereka bukan lagi sebatas sahabat. Heer yang sadar statusnya berusaha menghentikan kegilaan Jordan, namun gagal. Di hari terakhirnya di Praha, Jordan membuat masalah dengan memasuki rumah Heer tanpa ijin. Ia pun pulang dengan status kriminal.

Dengan berbagai masalah yang ia ciptakan, rupanya tak mengurangi popularitas Jordan. Albumnya laris manis meski ia sendiri berstatus sebagai tahanan. Sekeluar ia dari penjara, semua orang mengelu-elukannya dan setiap konsernya dipenuhi penonton. Anehnya Jordan tak merasa bahagia dengan kesuksesannya itu. Mimpinya untuk menjadi seorang penyanyi besar seolah-olah tak berarti lagi.


Satu hari, di akhir konsernya, seorang gadis mendatanginya. Dia adalah Mandy, adik perempuan Heer. Mandy mengabarkan kondisi Heer yang memburuk sejak perpisahannya dengan Jordan di Praha. Mengetahui hal tersebut, Jordan pun meninggalkan pekerjaannya untuk merawat Heer. Seiring kebersamaannya dengan Jordan, kondisi Heer pun membaik.



Sayangnya Jordan tak bisa selamanya meninggalkan pekerjaannya. Dalam perjalanannya mengantar Heer pulang, ia bertemu Khatana Bhai, yang sudah menjadi manajernya. Khatana Bhai menceritakan yang sebenarnya kepada Heer. Bahwa sebenarnya Jordan melewatkan berbagai konser yang sudah ia setujui. Dengan bantuan Heer, Khatana Bhai akhirnya berhasil membawa Jordan kembali ke pekerjaannya.

Bersama dengan Heer, Jordan menyewa pesawat khusus untuk datang ke lokasi konsernya berlangsung. Sayangnya pemberitaan media membuat Heer harus dipulangkan. Berpisah untuk ketiga kalinya dari Jordan, membuat kondisi Heer kembali drop. Bahkan kali ini lebih parah dari sebelumnya.

***
Meski film ini menceritakan kehidupan seorang penyanyi yang amburadul, namun entah mengapa saya merasa kalau film ini sangatlah indah. Mungkin ini pengaruh dari lokasi-lokasi syuting yang dipilih, serta deretan soundtrack yang keren dari A. R. Rahman.

Imtiaz Ali, sang sutradara cukup berhasil menceritakan proses seorang Janardan Jakhtar yang lugu menjadi Jordan yang bengal. Kisah cinta Jordan yang pahit dengan Heer memberi warna tersendiri dalam film ini. Mungkin sang sutradara ingin membuktikan ucapan Khatana Bhai kepada JJ, bahwa untuk menjadi seorang penyanyi besar, ia harus terlebih dahulu merasakan luka. Dan bagi Jordan, luka itu ada dalam sosok Heer Kaul.

Film ini memperoleh beberapa penghargaan di Filmfare Award 2012 yang lalu, antara lain untuk aktor terbaik (populer dan kritik), musik terbaik, lirik terbaik, dan penyanyi playback terbaik.