(FF) Tanya Tetangga - SAVING MY MEMORIES

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Wednesday, August 4, 2010

(FF) Tanya Tetangga

"Mau pengantenan ya Bu?"

Begitulah rata-rata pertanyaan yang terlontar dari setiap tetangga yang melihat kondisi rumah kami beberapa minggu yang lalu. Atap rumah yang dibongkar, lantai teras kayu yang diberi kawat harmonika untuk kemudian ditempeli keramik, serta penambahan sebuah kamar. Singkat kata, rumah kami mengalami direnovasi. Dan lucunya, dengan melihat kondisi rumah yang seperti itu, orang-orang malah berpikiran kalau ibuku akan segera menyelenggarakan hajatan besar.

"Ah, nggak kok. Cuma mau renovasi dikit aja. Maklum rumahnya udah lumayan berumur. Jadi banyak yang rusak. Trus ini juga anakku yang nomor 2 kan udah hampir lulus, jadi musti nambah kamar."

Itulah jawaban yang diberikan oleh ibuku pada orang-orang yang menanyakan pertanyaan di atas. Sedang jika dihadapanku, pertanyaan itu terdengar seperti sebuah sindiran, seperti sebuah pertanyaan, "Kamu kapan mau nikah? Tetangga-tetangga udah pada nanyain tuh"
Hmm..rupanya mereka mengira aku belum ingin menikah. Hanya karena tak pernah terlihat diapeli di malam Minggu, hanya karena aku menolak untuk dijodohkan. Yah..kadang orang hanya memandang apa yang terlihat di luar kan?

"Permisi mba, ini benar dengan rumah Bu Lia?" Sebuah suara terdengar dari depan pintu rumahku yang memang terbuka. Seorang pemuda berusia 20-an dengan sebuah kertas di tangannya berdiri di depan pintu rumah.

"Iya benar. Ada apa ya?" tanyaku sembari menghampiri pemuda itu.

"Ini, saya mau ngantar spring bed baru yang dibeli sama Bu Lia kemarin."

Aku mengalihkan pandanganku ke belakang pemuda itu. Sebuah mobil pick up dengan sebuah spring bed ukuran king size dan sebuah lemari baju diletakkan di bak belakang mobil itu. Kulihat beberapa tetangga ikut-ikutan melongokkan kepalanya ke arah mobil dengan bak terbuka itu. Bahkan ada berbaik hati ingin membantu menurunkan 2 benda itu dari atas mobil. Sembari menurunkan spring bed dan lemari tersebut, samar-samar aku mendengar beberapa celetukan, "kayaknya Bu Lia bakal ngadain hajatan besar nih."

Hmm...pertanyaan masih terus berlanjut rupanya...

1 comment:

ivonie said...

Memang. dan lebit menyakitkan lagi berusaha melupakan ;D

Post Top Ad

Responsive Ads Here