[Book Review] Antologi Rasa - SAVING MY MEMORIES

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Thursday, December 8, 2011

[Book Review] Antologi Rasa

Antologi Rasa bercerita tentang jalinan cinta yang rumit antara ketiga tokoh utamanya, Keara, Haris, dan Rully. Keara, seorang bankir sukses yang diam-diam memendam perasaan kepada Rully -salah satu rekan kerja yang juga sahabatnya- selama bertahun-tahun. Rully sendiri pada kenyataannya tak pernah memandang Keara sebagai wanita yang bisa dicintai, dan dengan setia memantapkan hatinya untuk mencintai Denise -sahabat mereka yang lain- yang sebenarnya sudah menikah. Adapun Harris, dengan suka rela menjadi bayang-bayang Keara demi menunjukkan rasa cintanya yang (katanya) begitu besar kepada sahabatnya tersebut.


Awalnya masalah yang dihadapi Keara hanyalah bagaimana caranya dirinya bisa mengenyahkan Rully dari pikirannya. Namun masalah menjadi bertambah rumit setelah "kecelakaan" yang terjadi antara dirinya dan Harris saat mereka berdua bertolak ke Singapura untuk menyaksikan balapan Formula 1. Dalam waktu semalam, persahabatan yang terjalin selama bertahun-tahun rusak seketika. Keara pun meninggalkan Singapura dengan kebencian yang mendalam pada Harris. Sekembalinya ke Indonesia, Keara bertemu dengan Panji, saudara ipar dari sahabatnya. Keara pun kemudian menjalani sebuah "unnamed relationship" bersama Panji. Apakah dengan cara tersebut Keara berhasil melepaskan Rully yang selama 4 tahun menguasai pikirannya? Lalu bagaimana dengan Harris yang juga tak kenal menyerah dalam usaha memperbaiki persahabatan mereka?

Dengan menggunakan teknik bercerita tiga sudut, Ika Natassa berusaha mengajak pembacanya menyelami pikiran ketiga tokoh utamanya. Konflik yang diberikan cukup menarik, meski di beberapa bagian terasa membosankan. Selain itu harus saya akui, saya tak pernah suka dengan karakter perempuan seperti Keara yang egois dan hedonis (ciri khas tokoh Ika Natassa), sehingga cukup mempengaruhi mood saya dalam membaca. Tokoh Denise yang disebut-sebut sebagai orang keempat dalam persahabatan quartet mereka juga kurang diberi ruang cerita. Padahal menurut saya keberadaannya cukup penting sebagai penghalang Keara dalam mencintai Rully. Satu quote yang saya suka dari novel ini berbunyi, "in the end, you just gotta use your happines" yang diucapkan oleh Dinda, sahabat Keara.

Terakhir, semoga di masa mendatang Ika Natassa bisa lebih mengeksplorasi tokoh-tokohnya sehingga tidak melulu berkecimpung di dunia perbankan dan memiliki karakter yang sedikit lebih mengasyikkan dari yang selalu ia gunakan.

No comments:

Post Top Ad

Responsive Ads Here