[review] BLACk (2005) - SAVING MY MEMORIES

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Thursday, January 5, 2012

[review] BLACk (2005)



The alphabhets of the wtorld starts with A, B, C, D, E but yours start with B, L, A, C, K (Debraj Sahai, di hari pertama menjadi guru bagi Michelle McNally)

Michele McNally, adalah putri keturunan Anglo India yang tinggal di Shimla. Saat masih bayi ia diserang penyakit yang mengakibatkan dirinya harus kehilangan dua indera paling berharga miliknya, penglihatan dan pendengaran.

Menjalani hidup dalam sebagai seorang buta-tuli jelaslah bukan hal yang mudah bagi Michelle. Pun bagi orang tuanya. Dia tak mengenal aksara, suara, juga tak tahu tata krama. Bahkan terkadang keberadaannya membahayakan orang-orang di sekitanrnya. Merasa tak sanggup lagi menghadapi kelakuan Michelle, sang ibu memutuskan memanggil seorang guru untuk mengajari Michelle.

Adalah Debraj Sahai, seorang guru khusus untuk penderita buta-tuli, yang mendapatkan tugas tersebut. Sayangnya di hari pertama menginjakkan kaki di rumah keluarga McNally, ia gagal memberikan kesan yang baik. Alhasil ayah Michelle menolak keberadaannya dan memintanya pergi dari rumah mereka.

Merasa bertanggung jawab atas tugas yang diembannya, Mr. Sahai meminta bantuan istri Mr. McNally untuk membantunya. Dia meminta waktu selama 20 hari -waktu yang sama dengan kepergian Mr. McNally ke luar kota- agar bisa mengajari Michelle. Jika selama 20 hari tersebut ia tidak berhasil mengajari Michelle satu kata pun, maka ia akan pergi dari rumah mereka. Kesepakatan pun dilakukan. Selama 20 hari Michelle berada dalam didikan Mr. Sahai, tanpa boleh ada intervensi dari ibunya. Hingga akhirnya di hari ke-dua puluh, Michelle berhasil mengucapkan kata pertamanya, WATER.
***
Familiar dengan kisah ini? Ya, benar. Ini adalah adaptasi dari kisah Helen Keller, seorang penyandang deafblind yang paling familiar sosoknya di telinga kita. Dirilis tahun 2005, film garapan Sanjay Leela Bhansali ini berhasil meraih berbagai penghargaan di negaranya sana, India.

Secara keseluruha, Black bercerita tentang hubungan seorang guru dengan muridnya. Dalam film ini kita bisa melihat bagaimana Michelle yang selama 8 tahun hidup dalam dunia yang disebutnya black vacuum mulai menemukan sinarnya setelah bertemu dengan Mr. Sahai. Dalam film ini kita juga bisa melihat bagaimana Mr. Sahai mendedikasikan seluruh sisa hidupnya untuk membantu Michelle menggapai cita-citanya. Tak pernah lelah berada di sampingnya, sebelum akhirnya dia harus meninggalkan Michelle karena sebuah kesalahan.

Dengan durasi 122 menit, dan tanpa satupun lagu ataupun tarian di dalamnya, Black berhasil membuat saya larut dalam gelapnya dunia Michelle. Sepanjang film kita akan dibiasakan dengan bahasa isyarat yang Michelle dan Mr. Sahai dalam berkomunikasi. Saya menangis bahagia ketika melihat Michelle berhasil mengucapkan kata pertamanya. Saya bisa merasakan kemarahan Michelle yang terus-menerus gagal dalam ujiannya. Dan bagian paling mengharukan, bagi saya mungkin ketika Michelle berpidato di hari dimana akhirnya ia berhasil menyelesaikan kuliahnya. Menghabiskan nyaris 20 tahun untuk bisa menggapai mimpi, siapapun mungkin akan menangis tersedu-sedu dibuatnya. Namun selain itu, ada satu lagi doa Michelle yang terkabul. Doa ini tak henti-hentinya ia panjatkan selama 12 tahun.

Dan seperti kalimat yang pernah diucapkan sang guru, "Impossible is the word that I never taught," begitulah Michelle dan Mr. Sahai mengakhiri kisah mereka.

No comments:

Post Top Ad

Responsive Ads Here