pengalaman horor di toilet

Tanggal 19 dan 20 februari yang lalu aku mengikuti seleksi penerimaan CPNS di sebuah badan pemerintah. Seleksi ini diadakan serentak di seluruh Indonesia dan diikuti oleh kurang lebih 28.000 peserta. Sementara posisi yang dibutuhkan mungkin hanya beberapa ratus saja. Aku sendiri sebagai sarjana Teknik Sipil harus bersaing dengan 1635 pelamar untuk bisa menjadi salah satu dari 25 orang yang dibutuhkan. Harapanku untuk lulus tahap I ? 0,01 persen.

Kali ini aku bukan mau menceritakan bagaimana tes tersebut berlangsung. Kali ini aku mau sedikit bercerita tentang pengalaman yang cukup horror bagiku ketika mengikuti tes tersebut.

Lokasi untuk seleksi penerimaan CPNS tahun ini diadakan di Banjarbaru, tepatnya di kantor Badan Pemerintah tersebut. Gedungnya cukup bagus, terbagi atas 2 gedung utama, berlantai 4, dan ada lift-nya. Untuk gedung pemerintahan di Kalsel, ini sudah bagus banget. Di tiap lantai disediakan toilet yang posisinya sama dari lantai 1 sampai lantai 3. sedangkan lantai 4 yang merupakan aula tempat kami menjalani tes, posisi toiletnya berbeda.

Selesai mengikuti tes pertama, kami pun istirahat. Setelah kurang lebih 1 jam, kami kembai ke gedung B tempat dilaksanakannya tes. Sebelum tes kembali dimulai, aku memutuskan untuk singgah ke toilet sebentar. Dan pilihanku adalah toilet lantai 1 atau lantai dasar. Begitu masuk ke toilet aku sudah dikejutkan dengan kondisi pintunya yang rusak. Belum lagi kondisi closetnya nya kotor membuatku berpikir 2 kali untuk buang air di situ. Tapi karena sudah terlanjur masuk, akhirnya aku buang air juga di situ. Setelah selesai buang air, aku merasa ada air yang menetes di bajuku. Dengan setengah penasaran aku menoleh ke atas tempat air itu menetes. Dan ya ampuuuun!!!!!!!!. Apa yang kulihat benar- benar membuatku terrkejut. Air yang menetes ke bajuku itu ternyata berasal dari toilet di lantai 2 yang bocor. Yang lebih membuatku jijik adalah plafond toilet itu berlubang tepat di bagian toilet yang bocor yang membuatku bisa melihat dengan jelas pipa yang menjadi sumber air yang menetes. Duh benar-benar pengalaman horror. Entah apa yang dilakukan pengguna toilet lantai 2. apakah hanya pipis atau malah BAB. Membayangkannya saja aku tak berani. Mungkin pengalaman ini akan membuatku tidak memilih toilet lantai dasar lagi untuk buang hajat dan tentunya lebih hati-hati dalam memilih toilet.