[Film] Alangkah Lucunya (Negeri Ini) - SAVING MY MEMORIES

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Thursday, August 9, 2012

[Film] Alangkah Lucunya (Negeri Ini)



Diceritakan Muluk, seorang Sarjana Manajemen, putra pak Makbul, sedang pontang panting mencari kerja. Karena tak kunjung mendapat pekerjaan, Muluk mulai berpikiran untuk membuka usaha sendiri, yakni beternak cacing. Namun pertemuan kembali dengan seorang copet yang pernah ditemuinya membuat rencana berubah.

Melalui Komet, nama anak itu, Muluk diajak bertemu dengan kawan-kawan seperjuangannya, serta big bos mereka. Dalam kesempatan itu Muluk menawarkan kerja sama kepada anak-anak pencopet itu. Tawarannya adalah Muluk akan menjadi pengelola uang mereka dengan tujuan agar uang tersebut nantinya dapat menjadi modal usaha bagi para pencopet itu, sehingga mereka bisa berhenti mencopet. Proposal diterima, dan sejak hari itu Muluk resmi menjadi manajer bagi para pencopet tersebut dengan bayaran 10% dari pendapatan para pencopet itu.

Usaha Muluk berjalan lancar. Bahkan dia berhasil mengajak Pipit -anak Haji Rahmat, yang kerjanya tiap hari ikut kuis berhadiah-, dan Samsul -sarjana pendidikan yang kerjanya main gaplek tiap hari- untuk membantunya memberi pelajaran agama dan membaca kepada anak-anak pencopet itu. Masalah muncul ketika orang tua Muluk dan Pipit mengetahui pekerjaan anak-anaknya. Dengan tegas orang tua Muluk dan Pipit mengatakan tidak mau menerima uang dari pekerjaan yang tidak halal. Lantas apakah Muluk akan tetap melanjutkan usahanya?
Film ini, seperti yang sudah disebutkan merupakan sindiran untuk negeri ini. Ada korupsi, Cicak dan Buaya hingga anggota DPR. Dibungkus dengan komedi, film ini berhasil menyentuh kita akan kondisi negeri kita sekarang. Selain sindiran, film ini juga memasukkan unsur nasionalisme, moral, dan tak ketinggalan masalah agama. Benar-benar mengingatkan kita betapa 3 hal tersebut sudah semakin tergerus di negeri kita.

Secara keseluruhan, film ini merupakan film yang wajib ditonton. Akting pemainnya jempolan serta tidak membosankan. Selain itu pesan yang ingin disampaikan pun tidak berkesan menggurui. Satu hal yang saya kagumi dari Dedy Mizwar adalah, beliau bisa membuat film bermutu dan enak ditonton tanpa perlu memasukkan unsur seks dan kekerasan. Sungguh jauh berbeda dengan kebanyakan film sekarang, yang mana selalu memasukkan unsur seks sebagai pemanisnya.

Jika ada hal yang membuat saya terganggu saat nonton film ini adalah iklan yang nampang di film ini. Kalo dihitung setiap beberapa puluh menit sekali pasti akan muncul iklan. Dan yang benar-benar ga bisa saya terima adalah, masa iya tiap kali Muluk bertandang ke rumah H. Rahmat atau calon mertuanya, makanan yang disajikan adalah Sozis? :)

Skor: 3,5/5

No comments:

Post Top Ad

Responsive Ads Here