tes PNS

Hari minggu kemarin, 16 Desember 2007, aku dan ratusan orang lainnya mengikuti tes PNS yang diadakan serentak di 3 provinsi di Kalimantan. Penerimaan CPNS tahun ini memang sudah ditunggu-tunggu mengingat tahun 2006 tidak diadakan penerimaan.

Bicara soal PNS, kadang aku merasa sebagian orang Indonesia terlalu mendewa-dewakan pekerjaan ini. Ini bisa dilihat dari banyaknya jumlah pegawai honorer di berbagai instansi di pemerintahan. Banyaknya orang yang ingin menjadi PNS ini tentunya tak lepas dari adanya jaminan hari tua yang biasa disebut uang pensiun yang diberikan pemerintah kepada para PNS ini. Selain itu citra PNS yang terlihat sebagai pekerjaan yang santai tapi mengahasilkan juga menjadi salah satu faktor banyaknya peminat pekerjaan ini. Aku sendiri sudah membuktikannya. Suatu kali aku datang pukul 2 siang sebuah instansi untuk mengambil Berita Acara Penjelasan Pekerjaan sebuah paket pekerjaan. Dan ternyata di dinas itu sudah tidak ada orang lagi. Bandingkan jika bekerja di perusahaan swasta. Tapi tentunya ini tidak berlaku untuk semua dinas. Ada juga beberapa dinas yang benar-benar sibuk bahkan pegawainya sampai lembur. Walau begitu tetap saja citra “santai” itu terus melekat pada PNS. Aku sendiri tidak munafik kalau alasanku mengikuti tes PNS juga sama dengan alasan ratusan atau mungkin ribuan orang lainnya. Bahkan menurutku jika seorang perempuan ingin bekerja, maka sebaiknya menjadi PNS saja. Karena PNS adalah salah satu pekerjaan yang bisa membuat seorang wanita bisa bekerja sekaligus mengurus keluarganya. Jam kerja yang pendek adalah salah satu alasannya. Hanya saja, untuk memperoleh seragam dinas PNS ini bukanlah hal yang mudah. Harus bersaing dengan ratusan orang, padahal yang dicari cuma 1 atau 2 orang. Belum lagi isu tentang adanya “titipan” dari pihak-pihak tertentu atau juga tentang adanya sogok-menyogok dalam penerimaan. Well, apapun hasilnya nanti semoga saja orang-orang yang lulus tes ini benar-benar murni karena KEBERUNTUNGANNYA.