Margareth
Tate, eksekutif editor Colden Books, dikenal sebagai pimpinan yang
tidak disukai karyawannya. Setiap kali dia tiba di kantor, akan ada
seorang karyawan yang mengirimkan pesan singkat pada karyawan yang lain.
Dan suasana kantor yang semula ramai pun mendadak berubah menjadi
tegang dan serius.
Suatu hari atasannya memanggilnya untuk memberitahukan bahwa Margareth akan dideportasi kembali ke Kanada karena perpanjangan visanya ditolak. Tak mau kari yang dibangunnya berantakan, Margareth mengambil keputusan tak terduga. Memaksa Andrew Paxton, sang asisten, orang yang selama ini menjadi "sesuruhannya" untuk menikah dengannya. Andrew pun bersedia dengan syarat Margareth menjadikannya editor dan bersedia menerbitkan naskah yang sudah berbulan-bulan diserahkan oleh Andrew padanya.
Kejutan muncul ketika Margareth ikut berlibur ke kampung halaman Andrew. Ternyata Andrew adalah anak orang kaya di sana. Dan ketika Andrew mengumumkan pertunangannya kepada seluruh keluarga, semua begitu antusias menyambutnya. Akankah pertunangan bohongan ini bisa berlanjut ke pernikahan?Film dengan tema seperti ini sudah cukup sering muncul. Seorang laki-laki dan seorang perempuan pura-pura jatuh cinta untuk suatu kepentingan, lalu akhirnya mereka benar-benar saling cinta. Cinta yang hadir karena seringnya kebersamaan. Mungkin itulah istilah singkatnya.
Namun bukan berarti The Proposal tidak menarik untuk ditonton. Malah sebaliknya. Meskipun ga romantis-romantis amat, beberapa adegan di film ini sukses membuat saya tertawa terbahak-bahak. Terutama ketika Margareth tinggal di rumah keluarga Andrew. Banyak hal menggelikan terjadi di sana. Selain itu akting Sandra Bullock sebagai bos yang semaunya dan Ryan Reynolds sebagai asisten yang sering ditindas juga cukup enak dilihat.
Singkat kata, film ini cukup menghibur dan bisa dijadikan pilihan buat jadi tontonan ringan di hari libur.
Suatu hari atasannya memanggilnya untuk memberitahukan bahwa Margareth akan dideportasi kembali ke Kanada karena perpanjangan visanya ditolak. Tak mau kari yang dibangunnya berantakan, Margareth mengambil keputusan tak terduga. Memaksa Andrew Paxton, sang asisten, orang yang selama ini menjadi "sesuruhannya" untuk menikah dengannya. Andrew pun bersedia dengan syarat Margareth menjadikannya editor dan bersedia menerbitkan naskah yang sudah berbulan-bulan diserahkan oleh Andrew padanya.
Kejutan muncul ketika Margareth ikut berlibur ke kampung halaman Andrew. Ternyata Andrew adalah anak orang kaya di sana. Dan ketika Andrew mengumumkan pertunangannya kepada seluruh keluarga, semua begitu antusias menyambutnya. Akankah pertunangan bohongan ini bisa berlanjut ke pernikahan?Film dengan tema seperti ini sudah cukup sering muncul. Seorang laki-laki dan seorang perempuan pura-pura jatuh cinta untuk suatu kepentingan, lalu akhirnya mereka benar-benar saling cinta. Cinta yang hadir karena seringnya kebersamaan. Mungkin itulah istilah singkatnya.
Namun bukan berarti The Proposal tidak menarik untuk ditonton. Malah sebaliknya. Meskipun ga romantis-romantis amat, beberapa adegan di film ini sukses membuat saya tertawa terbahak-bahak. Terutama ketika Margareth tinggal di rumah keluarga Andrew. Banyak hal menggelikan terjadi di sana. Selain itu akting Sandra Bullock sebagai bos yang semaunya dan Ryan Reynolds sebagai asisten yang sering ditindas juga cukup enak dilihat.
Singkat kata, film ini cukup menghibur dan bisa dijadikan pilihan buat jadi tontonan ringan di hari libur.
Skor : 3/5
No comments:
Post a Comment