Ketika pesawatnya sudah siap untuk lepas landas, Farhan mendapat telepon dari sebuah nomor. Sayangnya ketika akan beranjak dari tempat duduknya, pesawat sudah mulai bergerak. Akhirnya dengan berpura-pura terkena serangan jantung, Farhan berhasil menghentikan pesawat yang ditumpanginya sekaligus membuatnya membatalkan penerbangannya.
Sekeluar dari bandara, Farhan langsung mencegat sopir taksi yang ada dan memintanya mengantarnya ke sebuah tempat. dari dalam taksi, Farhan menyempatkan diri menelpon Raju dan berkata akan menjemputnya dalam waktu beberapa menit.
Setelah menjemput Raju, taksi pun melaju kampus meraka dahulu. Di tempat itulah mereka akan bertemu sahabat yang telah menghilang selama 10 tahun, Rancho.
Namun sayangnya ketika sudah berada di tempat yang dijanjikan, bukan Rancho yang mereka temui, melainkan Chatur, salah seorang teman kuliah mereka yang juga merupakan orang yang menghubungi Farhan di dalam pesawat. Melaui Chatur, mereka diberitahu keberadaan Rancho. Bertiga mereka melakkan perjalalan menuju Shimla, kota yang katanya merupakan tempat tinggal Rancho sekarang.
Lalu, ketika mereka bertiga bertemu dengan Rancho, mereka malah mendapat kejutan. Rancho yang mereka kenal bukanlah Rancho yang sebenarnya. Kalau begitu, siapa sebenarnya Rancho? Dan dimana sebenarnya dia berada?
3 Idiots merupakan film bollywood yang dirilis pada akhir tahun 2009 yang lalu. Secara umum bercerita tentang kehidupan mahasiswa di India sana, khususnya mahasiswa teknik. Dan setelah saya tanya-tanya sama mbah Google, ketemu informasi kalau film ini mendapat rating 8 dari 10, menghasilkan 93 crore di minggu pertamanya (berapa ya kalo dirupiahkan), dan meraih gelar film terbaik di Filmfare Award 2010.
Saya sendiri menonton film ini karena penasaran dengan review orang-orang yang sudah menontonnya. Bahkan saking penasarannya, saya lebih mendahulukan nonton film ini ketimbang My Name is Khan. Dan ternyata pilihan saya memang tidak salah. Film ini berhasil membuat saya ikut tertawa melihat kelakuan Rancho dan kawan-kawan di kampus. Juga ikut bersedih ketika melihat mahasiswa yang bunuh diri karena tak tahan dengan tekanan yang harus dia hadapi. Dan sedikit spoiler, saya benar-benar tersentuh Raju lebih memilih loncat dari lantai 3 kampusnya, ketimbang harus memilih mengorbankan ayahnya atau Rancho.
Dengan kemampuan pengalamannya, Aamir Khan tentu tak diragukan lagi aktingnya di film ini. Heran juga, umurnya sudah 40 tahun. Tapi kok masih pantas berperan sebagai mahasiswa? Kareena Kapoor di film ini juga cukup membuat saya tercengang. Maklum, saya sudah lama tidak melihat film India, dan agak kaget melihat perkembangan akting Kareena Kapoor yang semakin bagus. Lalu ada Boman Irani, yang dengan akting menyebalkannya sebagai rektor yang semaunya, berhasil menggondol piala Best Supporting Actor di Filmfare Award lalu.
Satu kendala saya dalam menonton film ini adalah, teksnya yang kadang-kadang hilang. Malahan bisa dibilang hampir separo film saya lewatkan dengan tanpa teks. Bisa dibayangkan menonton film dengan bahasa asing dan tanpa teks? Kalau bahasa inggris masih lumayan paham. Lha ini bahasa hindi yang saya cuma ngerti secuil. Jadilah saya agak keteteran dalam menerjemahkan beberapa bagian dari film ini. Untungnya orang india kalo bicara masih campur2 bahasa inggris, jadi masih bisa ditangkap lah beberapa bagian yang hilang teksnya itu.
Terakhir, saya ingin menutup review ini dengan tagline trio Rancho, Farhan, dan Raju, "ALL IS WELL"
No comments:
Post a Comment