[Movie[ Avatar - SAVING MY MEMORIES

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Thursday, August 9, 2012

[Movie[ Avatar



Sewaktu mendengar nama Avatar, yang terlintas di benak saya adalah film tentang Aang, si pengendali udara itu. Tapi, demi mendengar film ini dibuat oleh James Cameron, kok agak ragu ya? Masa iya James Cameron bikin film tentang Aang? Dengan dana yang begitu besar pula.

Kemudian di hari pertama rilisnya, film ini langsung mendapat pujian dari para penontonnya. Bahkan waktu nyari info di internet, dapat info kalau film ini dikasih 5 bintang sama kritikus. Wah, benar-benar membuat penasaran. Untungnya, film ini ternyata juga sudah ada di Banjarmasin. Jadi, kayaknya saya tidak punya alasan untuk tidak ikut berburu tiketnya 

Di tiga puluh menit pertama, saya sempat dibuat bingung akan dibawa kemana film ini. Openingnya memperlihatkan Jake, yang mantan marinir, yang ditugaskan menggantikan tugas kakaknya. Tugas apa? Kemana? Lalu berikutnya diperlihatkan Jake dan beberapa orang lainnya dikirim ke sebuah tempat bernama Pandora, yang untuk bernafas harus menggunakan masker oksigen. Well, itu berarti bukan di bumi. Trus di tempat itu ada banyak prajurit plus mesin-mesin canggih yang dikendalikan manusia. Semua gambaran ini sempat membuat saya berpikir kalau ini adalah film tentang perang. Lalu, apa hubungannya dengan Avatar? Huh, agak menyesal juga tidak mencari info yang lengkap sebelum menonton film ini.

Namun kebingungan saya berangsur-angsur lenyap begitu film memasuki 1 jam pertama. Cerita mulai mengalir. Ternyata Jake dikirim untuk menggantikan saudaranya untuk melakukan penelitian di planet Pandora yang dihuni oleh bangsa Navi’i. Melalui program yang disebut Avatar, atau mungkin bisa disebut ciptaan bernama Avatar, Jake bersama DR. Grace diharapkan dapat melakukan pendekatan kepada bangsa Navi’i dan melakukan negosiasi dengan mereka agar mau meninggalkan tempat tinggal mereka. Kenapa? Karena dalam “rumah” yang mereka tinggali sekarang terkandung kekayaan alam yang sangat besar dan sangat diperlukan oleh bumi.

Dengan latar belakang militernya, akhirnya Jake berhasil diterima di kelompok itu. Hari-harinya dihabiskan dengan mempelajari kebiasaan bangsa Navi’i, sampai akhirnya melalui sebuah upacara Jake benar-benar menjadi anggota dari mereka dan bahkan jatuh cinta pada Neytiri, putri kepala suku. Dari sinilah masalah mulai timbul. Apakah Jake akan tetap menjalankan tugasnya, sementara di sudah menjadi bagian dari bangsa Navi’i. Apakah dia akan membiarkan “rumah pohon” itu dihancurkan demi mendapatkan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya?

Dua setengah jam menonton film ini, saya dibuat benar takjub. Takjub pada keindahan yang ditawarkan. Takjub pada imajinasi yang diberikan. Dan tentunya takjub pada teknologi yang digunakan. James Cameron benar-benar sukses menciptakan sebuah dunia baru bernama Pandora. disana ada rumput-rumputnya menyala jika diinjak, ada juga putri malu yang akan langsung menguncup jika kita pegang, dan tentunya ada Ikran, yang akan membawa kita terbang kemanapun kita mau.

Lalu ke soal cerita, sebenarnya inti dari film ini sederhana, tokoh-tokohnya pun standar. Ada yang hitam, ada yang putih, ada juga yang abu-abu. Konflik yang diberikan pun sudah bisa kita tebak. Tapi tetap saja, James Cameron berhasil meramunya menjadi sebuah film yang lebih dari standar dan tidak membosankan. Bahkan walaupun ada adegan perang, tetap saja kita akan terbawa emosi ketika melihat bagaimana rumah bangsa Navi’i dihancurkan oleh anak buah Kolonel Miles.

Intinya, hanya ada satu kata yang bisa saya ungkapkan setelah menonton film ini, MENAKJUBKAN.

Skor akhir : 5/5

No comments:

Post Top Ad

Responsive Ads Here