[Film] Sang Pemimpi - SAVING MY MEMORIES

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Thursday, August 9, 2012

[Film] Sang Pemimpi


"Bermimpilah, maka Tuhan akan memeluk mimpimu" (Sang Pemimpi)


Ini adalah sekuel kedua dari tetralogi Laskar Pelangi. Baik buku dan filmnya bercerita tentang kehidupan Ikal di masa remaja. Tak ada lagi tokoh Lintang yang jenius, yang memikat penonton di film Laskar Pelangi, dan sebagai gantinya hadirlah Arai, Sang Pemimpi.

Film dimulai dengan adegan curhat Ikal, yang setelah menjadi Sarjana Ekonomi malah terdampar bekerja di kantor pos, padahal ia sendiri tidak percaya dengan pos, tentang mimpinya yang mulai luntur setelah kepergian Arai. Padahal selama ini Arai-lah yang menjadi penyemangatnya untuk tetap bermimpi. Mimpi untuk menginjakkan kaki di eropa bersama-sama. Siapakah Arai? Dan cerita pun dimulai dari sini.

Arai, Ikal dan Jimbron, adalah tiga sahabat yang menjadi biang onar di sekolah mereka. Arai, merupakan saudara jauh Ikal yang harus menjadi yatim piatu di usia muda. Bersama ayahnya Ikal menjemput Arai untuk tinggal bersama. Dan sejak saat itulah Arai menjadi sumber semangat bagi Ikal. Jimbron, juga seorang yatim piatu yang harus kehilangan kedua orang tuanya. Mula-mula ibunya, lalu ayahnya. Dan sejak kematian ayahnya, Jimron menjadi gagap. Satu-satunya hal yang bisa membuat Jimbron lancar berbicara adalah kuda. Ya, Jimron tergila-gila pada kuda. Dia bahkan hapal semua hal tentang kuda.
Bersama-sama 3 sahabat ini menjalani kehidupan SMU mereka dengan penuh perjuangan. Bekerja mengumpulkan uang agar bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Kadang pula diselingi dengan kegilaan masa remaja seperti upaya Arai untuk menaklukkan hati Zakiah Nurmala, cinta matinya. Juga kenekatan mereka untuk menonton film dewasa yang gambarya terpajang di depan kos mereka. Dan ada satu mimpi tertinggi mereka. Menginjakkan kaki di Universitas Sorbone, Perancis.

**************************

Bagi yang sudah membaca seluruh rangkaian novel Laskar Pelangi, tentu sudah tau bagaimana kisah Sang Pemimpi. Tentang kegilaan trio Arai, Ikal dan Jimbron di masa SMA. Tentang cinta matinya Arai pada Zakiah Nurmala. Dan tentang mimpi mereka untuk menginjakkan kaki di Universitas Sorbone, Perancis. Melalui novel Sang Pemimpi, kita diajak berkenalan dengan Arai, sang Simpai Keramat, yang selalu bersemangat mengejar mimpinya dan kita pun jatuh cinta pada tingkah lakunya.

Dan saya, setelah menonton filmnya, menjadi semakin jatuh cinta pada Arai, Sang Pemimpi ini. Entah bagaimana saya merasa tokoh Arai di sini sangat kuat. Bagaimana semangatnya untuk mengejar mimpi, begitu berpengaruh pada Ikal, sang sepupu. Seolah-olah Arai-lah sumber kekuatan bagi Ikal untuk tetap bermimpi. Seperti saat pertama kali mereka bertemu dulu. Saat Arai, yang harus menjadi sebatang kara di usia muda malah menjadi penghibur bagi Ikal, sang sepupu jauh. Padahal seharusnya Ikal-lah yang memberi semangat kepada Arai.

Secara pribadi, saya menilai film ini sangatlah bagus. Riri Riza berhasil memindahkan isi novel sang Pemimpi tanpa harus kehilangan isi dari novelnya. Ahmad Syaifullah, dalam film ini menurut saya benar-benar pas memerankan tokoh Arai remaja. Dan Ariel juga tidak cukup mengecewakan ketika menjadi Arai dewasa. Lalu, alur cerita juga sangat nyaman, membuat kita tak bosan menonton film ini sejak awal. Konflik juga diberikan dengan sangat pas, terutama pada saat Ikal kehilangan semangat mengejar mimpinya dan harus mengecewakan ayah tercinta. Dan yang lebih penting adalah, semangat yang diberikan diberikan dalam buku Sang Pemimpi tidak serta merta hilang. Malah bisa dikatakan semangat ini yang paling ditonjolkan dari film ini. Dan saya, yang cukup sering dikecewakan ketika menonton film yang diadaptasi dari novel laris, harus memberi jempol untuk film ini.

Skor akhir : 4/5

No comments:

Post Top Ad

Responsive Ads Here